AMATEUR

๐ƒ๐ฎ๐š: ๐ค๐จ๐ฆ๐ฎ๐ง๐ข๐ค๐š๐ฌ๐ข

Helaan napas nyaring dari Heksa di sebelah Narendro membuatnya terusik untuk melirik.

Koridor rumah sakit nampak lengang, hanya ada beberapa orang yang silih berganti duduk di ruang tunggu.

Read more...

Setelah sempro

warning: mature contents. Minor pretty please leave


Tungkai Dewa mengayun menuju parkiran fakultas setelah mendapatkan beberapa buket makanan dan bunga dari temannya. Ia tidak ingin terlalu lama berada di sana karena tenaganya sudah dikuras sepekan terakhir, dan rasa-rasanya setelah berkutat lama dengan skripsi, ia ingin memulihkan kondisi dan istirahat layaknya hibernasi.

Read more...

๐’๐š๐ญ๐ฎ: ๐ค๐ž๐›๐ž๐ญ๐ฎ๐ฅ๐š๐ง
Narendro tidak percaya yang namanya kebetulan.

Ia yakin setiap peristiwa dalam hidupnya memang sudah digariskan terlepas adanya pertemuan yang tidak disengaja. Lelaki dengan sapaan Nana tersebut lebih suka menyebut segala peristiwa dengan julukan takdir, karena kepercayaannya berkata demikian.

Read more...

Rating: teens up Additional Tags: kissing scenes like a lot of sweet kisses, corny lines


Dini hari

Seharusnya mereka masih memutar botol beling Heineken kala itu meski mayoritas dari mereka sudah tidak berfungsi dengan baik, otak mereka sudah berkabut seperti melayang-layang di udara karena terlalu banyak minum. Apa lagi Narendro kini sudah melantur mengeluarkan bahasa sunda sebab baru pertama kali minum, hari ini ia mengetahui bahwa toleransi alkoholnya sangat rendah.

Read more...

Rating : explicit Additional Tags: making out, foreplay

Warning: Explicit Content. MINOR, BACK OFF PLEASE.



Into You

โ€œKeno?โ€

Setelah Raki kembali dengan energi yang diserap oleh semua tanggung jawabnya, ia langsung melompati balkon untuk mengunjungi kamar Keno. Ia sudah memberitahu kekasihnya bahwa hari ini ia akan pulang ke rumah, karena semua program kerja sebelum UAS sudah terlaksana, mereka hanya tinggal melakukan program kerja harian yang tidak menguras tenaga.

Read more...

Big thanks to a song titled โ€œGoneโ€ by Jin that accompanied me for days to make this one.


Pulang

Home. /hลm/ Home isn't where you are from, it's where you belong to. Some of us travel the world to find it. Others, find it in person.

Segera setelah Raki membuka pintu kamarnya โ€“ yang tak sengaja terbanting dengan keras karena ia tergesa-gesa โ€“ ia menemukan Keno, disana, sedang duduk menghadap layar televisi yang biasa mereka gunakan untuk bermain PES, menggenggam stick dengan kerutan di keningnya jika sedang berkonsentrasi.

Read more...

Konfrontasi.

Bunyi ramai langkah kaki dari dalam ruangan membuat Raki yang merenung kembali menengadah menyadari realita. Ia melihat pintu dibuka oleh salah satu dosen yang tidak ia kenali, kemudian ia tersenyum sopan karena mereka bertemu mata. Setelah dosen tersebut berlalu, kepalanya kembali menoleh pada pintu keluar untuk menyisir satu persatu mahasiswa yang muncul dari balik kayu. Netranya melebar meneliti, takut melewatkan sosok pemuda dengan hidung bangir yang sukses mengacaukan pikirannya beberapa hari terakhir.

Read more...

Rating: mature Additional Tags: dubious consent, kissing scenes


Raki, Keno, dan Mobil.

Keno yang berada di kursi penumpang sudah merasakan bagaimana perubahan hawa di antara mereka ketika jemari Raki membantunya melepaskan seatbelt. Ia belum bergerak dari kursinya untuk keluar, jantungnya bertalu karena efek kejut dari wajah Raki yang begitu dekat padanya. Ia belum pernah ditatap oleh Raki seintim itu, meskipun ia hanya melepaskan seatbelt.

Atau sebenarnya Keno baru sadar jika Raki selalu memberikan tatapan seperti itu.

Tangan Keno meremas strap ranselnya, ia bisa melihat dari ekor matanya bahwa Raki masih memperhatikannya dengan sorotan itu. Dirinya takut untuk kembali melirik pada Raki. Ia ingin mengucapkan terimakasih sebelum lari terbirit untuk kabur dari suasana pekat yang tidak nampak.

โ€œThanks, Rak. Gue dulu-โ€

Read more...

Makan siang

Ketika Keno sampai ke meja kantin sesuai arahan Raki, ia mendapati bahwa tetangganya tidak sendirian. Ada 3 orang lainnya yang duduk bersama Raki, namun yang ia kenali hanya Lucky karena sering dibicarakan oleh temannya. Ia duduk di samping Raki dengan canggung karena dilingkari oleh kakak tingkat yang berbeda jurusan.

โ€œSantai aja, Ken. Nggak bakal diospek lagi.โ€ Ujar Lucky yang melihat bahu kaku Keno.

Read more...

Jody keeps his promise

p.s reminder, Disini, Jody pernah bilang, dia akan berhenti buat mengejar Dewa setelah 4 kali date


It's the fourth date and the last date.

โ€œLo nggak mau memberi kesan dan pesan di hari terakhir?โ€ Tanya Jody di sela-sela makan.

Read more...