Wrong Steps
๐๐๐ญ๐ฎ: ๐ค๐๐๐๐ญ๐ฎ๐ฅ๐๐ง
Narendro tidak percaya yang namanya kebetulan.
Ia yakin setiap peristiwa dalam hidupnya memang sudah digariskan terlepas adanya pertemuan yang tidak disengaja. Lelaki dengan sapaan Nana tersebut lebih suka menyebut segala peristiwa dengan julukan takdir, karena kepercayaannya berkata demikian.
Seperti hari ini, ketika temannya dari jaman orientasi langsung disapa tamu mereka di kos, semesta sedang berjibaku untuk menjalin takdir.
โKeno?!โ Heksa mengunyah dengan cepat sebelum menelan makan siangnya ketika matanya menemukan Keno yang berdiri di bawah kusen pintu kos Narendro.
Narendro mendapati temannya membelalakkan mata pada seseorang yang menyebutkan namanya, โHeksa? Si anjir, ngapain lo di kos Nana?โ
Keno mengambil langkah besar untuk menghampiri tamu kos Narendro; yang tidak lain bernama Heksa, mereka bersalaman sekilas. Usut punya usut, Heksa yang berstatus sebagai teman sejurusan Regas adalah sepupu dari Raki, tetangga Keno. Pusing nggak? Yaudah, pokoknya gitu.
Heksa yang tinggal di Makassar terbilang jarang mengunjungi rumah kakak sepupunya; Raki. Namun, Keno sempat mengenalnya meski tidak terlalu akrab.
โBuset, lo kenal Nana?โ Tanya Heksa pada Keno seraya menyenggol Regas meminta penjelasan; yang tidak peduli dengan acara reuni bukan keluarga tersebut. Sementara itu, yang disenggol terbatuk-batuk karena terkena sikut di dada.
โBiasa aja, anjir. Gak usah nyikut.โ Protes Regas, kemudian menoleh pada tiga orang lain yang berada di ruangan. Mereka saling menatap ketika Narendro dengan usil menyuap nasi dengan tangan yang tidak higenis dari piring Regas.
โKotor, sial.โ Ujar Regas menoyor kepala Narendro dengan sendok bekas mulutnya; yang kotor juga sebenarnya. Narendro tertawa tidak peduli.
โIya, gue satu jurusan sama Nana.โ Jawab Keno memberikan informasi.
โOh, ya elah, dunia sempit amat.โ Ujar Heksa, kini mereka berempat bersila dan melingkar di atas karpet dengan piring sebagai objek pembatas; layaknya sekte pemujaan. โGas, ini Keno, tetangganya si Abangใ กsepupu gue.โ Lanjutnya, mengenalkan Keno pada Regas.
Mereka tidak bersalaman, hanya saling mengangkat alis untuk menyapaใ กkebiasaan warga lokal yang sudah mendarah daging. Kemudian, Keno mengangkat plastik hasil take away yang dibeli Raki, mengisi piring yang sudah kosong dengan kentang goreng dari Mcd.
โBismillah, aing perbaikan gizi.โ Narendro memperhatikan interaksi kedua temannya, dan makan dengan seksama. Ia melirik pada Regas yang sedang melakukan hal yang sama, kemudian teman kosnya tersebut mengendikkan bahu. Mulai sibuk mengeksekusi kentang goreng gratis dari Keno.
โSi Abang apa kabar, Ken?โ
โGitu-gitu aja. Lo kenapa nggak pernah main ke rumah, dah?โ
โAh, males, lumayan jauh. Lagian ketemu Abang doang tinggal ke FT. Tante sama Om juga kerja, mending gue chat atau telepon aja, salam cipika cipiki online, dikirimin duit, udah kelar.โ
โAnjir, duit banget, hahahaha.โ Keno tertawa mendengar celoteh Heksa.
โMaklumlah anak rantau.โ Balasnya. Kemudian Regas menepuk bahu teman sejurusannya berkali-kali.
โEh, sial. Ini kelasnya dicepetin setengah jam.โ Gerutu Regas kala memandang dan menggulir layar hp yang menampilkan ruang obrolan kelas mereka.
Heksa berdiri dengan tergesa-gesa, โkebiasaan banget itu dosen, main majuin jam kayak lagi kejar target.โ Ia menegak botol air mineral yang substansinya tinggal setengah kemudian merapihkan kemejanya.
Regas ikut melakukan hal yang sama, dan menggendong ranselnya di bahu.
โNa, Ken, duluan ye.โ Heksa menepuk bahu keduanya sebelum pergi, hampir berlari, mengabaikan balasan dari Keno dan Narendro.
โNARENDRO, SORRY KALAU UDAH SELESAI MAKAN SEKALIAN CUCIIN PIRING BEKAS KITA. THANK YOU.โ
Narendro menghela napas ketika menangkap suara tinggi Regas dari luar. Sepertinya ia menyesal mengatakan teman kosnya akan lebih baik jika bukan dari teknik.
โSi anying, hesekeun hirup aing unggal poe.โ (1)
Keno terbahak di atas penderitaannya sambil menjulurkan satu kentang goreng dengan sedikit saus pada mulutnya.
Bunyi motor yang nyaring lambat laun menghilang dari rungunya.
Namun, hari ini Narendro mengetahui bahwa dunia bukan sempit, tapi sedang mengaitkan peristiwa.
(1) si anjing, nyusahin hidup gue tiap hari.
ยฉ smoldoy