Wrong Steps
𝐒𝐚𝐭𝐮: 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐭𝐮𝐥𝐚𝐧
Narendro tidak percaya yang namanya kebetulan.
Ia yakin setiap peristiwa dalam hidupnya memang sudah digariskan terlepas adanya pertemuan yang tidak disengaja. Lelaki dengan sapaan Nana tersebut lebih suka menyebut segala peristiwa dengan julukan takdir, karena kepercayaannya berkata demikian.